18 Agustus 2009

Akhirnya....Mental ku pun di uji

Memang tidak mudah menjalankan usaha jika di hadapkan kepada suatu masalah baik itu masalah besar maupun masalah kecil yang ada di internal usaha kita, dan bahkan untuk menyelesaikan masalah tersebut benar kata banyak orang tidak semudah membalikkan telapak tangan, kita harus menghadapi/diperhadapkan dengan inti masalahnya dulu, sehingga dari situlah baru bisa kita melakukan tahapan-tahapan dalam menyelesaikannya.

Selama dalam proses penyelesaian masalah yang dihadapi kita harus terlebih dulu berpikiran positif sehingga dari situ kita bisa melewati tahapan2 berupa kesabaran, ketekunan, kerendahan hati, menghargai pendapat orang lain serta fokus dengan apa yg sedang kita lakukan, karena semuanya ini yang mempengaruhi Mentalitas kita.

Dalam tahapan ini saya pun sedang diuji bagaimanakah cara menjaga mental saya agar tidak menurun ataupun panik, karena jika mental kita tidak kuat dipastikan usaha kita akan berantakan dan bahkan tutup alias gulung karpet (krn berat…klo tikar ringan..hehehe).

Dengan di hadapkan kondisi seperti ini, saya harus menjadi lebih kuat serta tetap fokus pada usaha, karena tugas yg harus dikerjakan cukup berat dan ini menjadi PR (pekerjaan rumah) saya.

Masalah yang sedang saya hadapi sekarang adalah bagaimana menyikapi usaha yang baru dikembangkan tetapi penjualannya terus menurun, padahal pada saat baru buka luar biasa pembelinya yang boleh dibilang cukup banyak dan ini benar2 membuat saya senang dan yakin akan usaha yg saya jalankan ini dan sudah lumayan ada pelanggan tetap, namun pada saat ini pembeli maupun para langganan berkurang jumlahnya padahal semua yg pernah membeli tidak ada komentar yang berarti mengenai produk yang saya jual dan mereka menyatakan bahwa produk tsb memang berbeda dan enak.

Saya coba koreksi diri dimana letak kesalahan usaha saya terutama masalah produk dan mutu yang ternyata tidak ada masalah dalam menjaga produk serta mutu tsb.
Hal ini yang membuat mental saya jadi down, tapi setelah saya lakukan proses seperti diatas yaitu tetap memiliki pikiran positif, saya menjadi tetap semangat dan bahkan menjadi tantangan yang luar biasa buat saya, dan saya harus kerjakan sampai tuntas.

Inilah asyik nya punya usaha sendiri, fikiran kita dilatih untuk lebih peka serta dapat membuat keputusan2 yang jitu, dan yang paling penting lagi adalah kita dapat menjadi lebih mendekatkan diri kepada Tuhan karena melalui DIA lah usaha kita akan tetap eksis dan berkembang selama kita berharap pada NYA.

14 Agustus 2009

Kini...Outlet Martabak UNCLE ED sudah ada di 2 tempat

Kembali lagi ku panjatkan Puji Syukur Kepada Tuhan atas karunia dan berkatnya kepada saya terutama di dalam usaha Martabak Uncle ED yang saat ini sudah ada di 2 tempat yaitu : yang pertama di (Saung Blessing) JL. Raya Kalimalang, Lampiri, Jakarta Timur dan yang ke dua di Indomaret Duta Bumi, Perumahan Duta Bumi-Harapan Indah, Bekasi Barat
Memang tidak mudah untuk mencari tempat yang strategis apalagi untuk usaha martabak, yang kita tahu bahwa usaha martabak sangat banyak dimana2 karena usaha ini sejak lama sudah ada dan terus sampai sekarang ini dan tetap eksis, malahan semakin banyak baik yang convensional maupun modern, seperti martabak UNCLE ED karena biasa dibilang martabak dadakan yaitu martabak yang baru dibuat adonannya (dengan tepung yang telah di racik untuk martabak manis) pada saat adanya pesanan/permintaan dari pelanggan jadi sangat praktis, lebih fresh dan yang pasti lebih enak.
Bagi anda yang suka bahkan maniak dengan martabak manis silahkan untuk mencobanya dan silahkan juga bandingkan dengan martabak manis lainnya
Martabak UNCLE ED bukan martabak Bangka atau Bandung, melainkan martabak modern